Hipnotis Asmara

0


Untuk saat ini profesiku yang sebenarnya adalah sebagai pengacara, namun belakangan ini aku lebih dikenal sebagai seorang paranormal yang sanggup untuk memecahkan masalah masalah yang sulit termasuk menyembuhkan beberapa penyakit yang disebabkan oleh gangguan psikis. Sebenarnya ini semua hanya bermula dari keisenganku menggoda isteri temanku yang kukira sedang kesepian.

Aku mencoba membohonginya dengan membaca beberapa ciri khas ditubuhnya demi untuk dapat menidurinya, tetapi diluar dugaanku ramalanku ternyata cocok, dan tanpa menceritakan affairku dengannya ternyata Evie sudah menceritakan kemampuanku ini pada semua kenalannya, sehingga aku menjadi seperti saat ini, paranormal! 

Aku sangat menikmati kemampuan baruku ini, meskipun tidak pada setiap orang aku berani mengganggunya, tetapi anehnya hampir semua klienku bersedia menuruti permintaanku tanpa rewel, cuma seperti yang kukatakan, tak semuanya aku tiduri!

Seperti siang ini, dikantorku sudah ada beberapa wanita menungguku, ketika aku datang, aku sempat tersenyum kepada mereka dan memandang mereka satu persatu. Semuanya rata rata perempuan kaya dan cantik, tetapi ada seorang ibu yang kelihatan anggun dengan tubuh yang tinggi besar sangat sesuai dengan seleraku. Dimeja kerjaku kulihat berjajar empat lembar kartu kecil bertuliskan nama nama pasienku, kartu ini dibuat oleh sekretarisku Lenny.

 

Kubaca satu persatu tetapi aku tak dapat menduga mana kartu ibu yang kuinginkan itu, sehingga kupanggil Lenny untuk memanggil mereka satu demi satu. Lenny sudah menjadi sekretarisku selama 3 tahun, jarang ada sekretarisku yang tahan begitu lama, karena rata rata mereka cantik sehingga mereka laku keras untuk kimpoi. 

Lenny seringkali juga memuaskan nafsuku, terutama bila aku sedang iseng dikantor ini, kami sering main dimeja kerja, dikursi bahkan dikamar mandi , semuanya kami lakukan dengan diam diam tanpa ada seorangpun yang curiga. 

Lennypun tahu dengan jelas hobbyku main cewek, bahkan seringkali dia kusuruh mengintai manakala aku berhubungan seks dengan klienku dan biasanya setelah itu, Lenny juga minta jatah karena dia tak dapat menahan nafsunya sendiri.

Lenny dengan gayanya yang anggun dan alim segera memanggil salah satu dari tamuku, ketika siibu masuk ternyata bukan ibu yang kuinginkan melainkan seorang ibu muda yang kelihatan genit tetapi wajahnya kelihatan kalau dalam keadaan sumpeg. Kuperhatikan tubuhnya dari jauh, ia memakai blus tanpa lengan sehingga memamerkan lengannya yang mulus sementara tubuhnya langsing dengan pantat yang besar. 

Bibirnya agak tebal dan wajahnya cantik sekali. Ia langsung menyalami aku dan memperkenalkan namanya Ria, rupanya ia lebih senang dipanggil dengan nama kecilnya daripada dengan nama suaminya, aku yakin dia sudah bersuami karena sempat kulihat cincin kimpoi berlian yang melingkar dijarinya. Setelah berbasa basi sejenak Ria segera menceritakan masalahnya kepadaku, rupanya dia sedang dalam kesulitan karena hobbynya bermain judi. 

Meskipun judi dilarang di Jakarta ini, tetapi ia berjudi melalui jaringan parabola , katanya dia dulu menang cukup banyak tetapi sudah dua bulan ini dia terus menerus sial sehingga hampir semua hartanya sudah habis. Saat ini dia takut kalau suaminya tahu dan dia akan diceraikan.

Aku tersenyum mendengar ceritanya ini, bagiku ini kasus biasa dan mudah, pasti beres. Tanpa membuang waktu aku menanyai Ria apakah menjelang dia kalah terus itu dia pernah melakukan sesuatu yang kurang baik, dia menyatakan rasanya kok tidak pernah, karena katanya kalau dia menang maka dia selalu baik kepada orang lain. Aku berkata kepadanya bila memang begitu maka kemungkinan sialnya ada dibadannya dan aku harus mencarinya dan kemudian menangkalnya. 

Tanpa ragu kusuruh ia membuka pakaiannya dan telanjang bulat didepanku. Ria memandangku dengan tajam dan kemudian dia bangkit dan mulai melepas pakaiannya. Diluar kebiasaan yang aku ketahui, yang pertama dibuka Ria adalah roknya dan kemudian celana dalamnya sehingga aku langsung dapat melihat nonoknya yang dihiasi jembut hitam, baru kemudian dia membuka blus dan behanya.

>> Baca Halaman 2



Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)